Notification

×

Iklan

Iklan

Jilbab Hati dan Jasmani

Thursday, February 11, 2021 | February 11, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-02-11T16:46:51Z

 
Jilbab Hati dan Jasmani

Jilbab Hati dan Jasmani

Elkamil.com-Jilbab ia jilbab, banyak kalangan wanita muslimah yang belum siap untuk mengenakannya dengan berbagai macam dalih yang disampaikan. Padahal mengenakan jilbab merupakan bentuk melaksanakan perintah Allah Ta'ala yang pasti dan perintah tersebut tak bisa ditawar lagi.
Jika kaum muslimah enggan dan ogah untuk mengenakan jilbab, lantas apa bedanya dengan mereka yang non muslimah? padahal wanita muslim nan suci dengan selain mereka adalah pada hijab yang mereka pakai. baik berikut ulasan terkait Jilbab.

Bentuk Ketaatan

Jadi wanita yang memakai hijab sebenarnya tak hanya sebatas menutupi tubuhnya saja, bahkan lebih dari itu. wanita yang memakai hijab hakikatnya adalah menjalankan perintah Allah Ta'ala, jadi Allah ditaati. dan bila seorang hamba bisa mentaati  perintah Allah Ta'ala berarti ia berusaha menuju hamba yang menempuh hidup bahagia. dan itulah inti kebahagiaan seorang bisa mentaati semua perintah-Nya. Allah Ta'ala berfirman :

{وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا}

"Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rosul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (Al-Ahzab : 71)

Dari Al-Abbas bin Abdil Muthollib Radhiyallahu 'anhu bahwasnya ia mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda :

عَنِ الْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ رضي الله عنه أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: «ذَاقَ طَعْمَ الإِيمَانِ، مَنْ رَضِيَ بِالله رَبًّا، وَبِالإِسْلامَ دِيناً، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولاً». رواه مسلم.

"Sungguh akan merasakan manisnya iman seseorang yang telah rela Allah Ta'ala sebagai Tuhan, Islam sebagai Agama, dan Muhammad sebagai Nabi (yang diutus Allah Ta'ala) (HR. Muslim)

Tolak Maksiat

Kaum hawa yang menampakkan aurat dan keindahan tubuh, telah nyata-nyata menampakkan kemaksiatan. kenapa? karena Allah Ta'ala telah menjelaskan batasan aurat seorang wanita untuk menutupinya di hadapan orang asing (bukan mahram). Bahkan Allah Ta'ala mencela dan melaknat wanita karena telah menyelisihi perintah-Nya, Allah Ta'ala berfirman,

وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُّبِينًا

"Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata." (Al-Ahzab : 36)

Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda,

كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ

"Setiap umatku (yang bersalah) akan dimaafkan, Kecuali orang yang terang-terangan (berbuat maksiat). (Muttafaqun 'Alaih)
Nah mengumbar aurat bukankah ia merupakan aktifitas yang terang-terangan?
Jika hanya sekedar lewat dengan memakai parfum di hadapan kaum lelaki saja seorang wanita bisa dikategorikan zina, sebagaimana disabdakan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam di dalam makna memancing dan mengundang perbuatan tersebut, terus bagaimana ladi dengan mempertontonkan sesuatu yang nggak patut diperlihatkan ? tentu lebih parah dari itu?

Menepis Fitnah

Ya.....semua berawal dari pandangan. Salah satu hal yang mengundang bencana dan fitnah bila wanita membuka auratnya dengan melepas hijab.
Tatakala wanita menampakkan tubuh dan perhiasannya kepada laki-laki yang bukan mahromnya, hanya akan mengundang perhatian kaum laki-laki hidung belang dan serigala berbulu domba.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam telah bersabda :

"Dan wanita-wanita yang berpakaian namun (pada hakekatnya) telanjang, mereka berlenggak-lenggok, kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk ke dalam surga, bahkan mereka tidak akan dapat mencium harumnya surga, padahal wanginya dapat tercium dari jarak sekian-sekian." (HR. Muslim : 2128)

Tutup diri benahi jiwa

Seorang muslimah seharusnya taat terhadap perintah Allah Ta'ala dan tidak terbawa oleh hasutan orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk meninggalkan dan menanggalkan Jilbab yang merupakan syari'at yang suci ini. 
Bagi saudariku yang sudah terbalut indah dengan jilbanya hendaknya hijab tak sebatas penutup tubuh atau jasmaninya. hekdaknya yang perlu diperhatikan perindah hati dengan keimanan kepada Allah Ta'ala. jaga hati, dengan menuntuk ilmu Syar'i. menghidupkan hati dengan amalan suci kepada Ilahi. perkuat hati dengan segala ketaatan hingga tak hanya jasmani yang tertutupi, hati pun terbalur oleh keindahan takwa kepada Allah Ta'ala.



Baca Juga :

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update