Masruuq Bin Al-Ajda'
Ini adalah biografi pertama dari serial biografi yang mendidik dari beberapa Ulama salaf. Biografi ini bertujuan mendidik generasi muda Islam sesuai dengan pendidikan yang pernah ditempuh para ulama dan mengikuti jejak mereka, para imam yang terkenal dan mulia, Ulama yang terkenal dengan kezuhudan dan kehati-hatiannya, kewara'an dan kesederhanaannya. Ahli ibadah dan memiliki rasa takut kepada Allah Ta'ala, sehingga tumbuh dalam diri mereka sesuatu yang pantut untuk dihormati dan dimuliakan. Mereka pantas untuk mendapatkan kenikmatan dan penghormatan itu. Sifat-sifat di atas tentunya merupakan tanda dari seorang pemimpin para tabi'in dan para Imam yang mau mengamalkan ilmunya.
Di antara mereka adalah (MASRUUQ BIN AL-AJDA' AL-HAMADAANI) yang telah banyak berguru pada beberapa sahabat yang terkenal diantaranya : Abdullah bin Mas'ud, Ali bin Abi Thalib dan 'Aisyah Radhiyallahu 'anhum Ajma'in.
Dia adalah orang yang terkenal dengan kezuhudan, wira'i, dan ibadahnya. Merupakan teladan dan tokoh yang pantas untuk kami jadikan pembuka dalam mengawali penulisan biografi ini.
Semoga Allah Ta'ala menerima semua ibadah dan ketaatan kita dan menyatukan kita dengan para Ulama yang mulia dalam derajat yang paling tinggi.
Semoga Shalawat dan salam selalu mengalir kepada baginda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam yang diutus sebagai rahmat bagi semesta alam, kepada keluarga serta para sahabatnya yang mulia. Segenap puji bagi Allah Ta'ala Tuhan seru sekalian alam.
Nama dan Kelahirannya
Namanya :
Masruuq bi Al-Ajda' Al-Hamadani al-Wadi'i Abu 'Aisyah al-Kufi. Dialah Masruuq bi Al-Ajda' bin Malik bin Umayyah bin Abdullah bin Murri bin Salman -ada juga yang mengatakan Salaman - bin Muammar bin Al-Harits bin Sa'ad bi Abdullah bin Wadi'ah.
Al-Hafidz Abu Bakar Al-Khatib berkata, "Ada yang mengatakan bahwa pada waktu kecil, dia pernah hilang diculik, lalu ditemukan lagi sehingga dia dinamakan dengan masruuq (yang dicuri), kemudian ayahnya Al-Ajda' masuk Islam.
Kelahirannya :
Tidak seorang pun dari penulis biografinya yang menjelaskan (sejauh yang saya teliti) tentang tanggal dan tempat kelahirannya. Namun mereka dengan jelas memberikan keterangan bahwa dia meninggal pada tahun 62 atau 63 Hijriyah.
Harun bin Hatim dari Al-Fadhl bin Amr mengatakan, "Masruuq meninggal pada usia 63 tahun." Jadi dapat disimpulkan bahwa dia terlahir pada tahun pertama hijriah atau satu tahun sebelumnya. Wallahu A'lam.
Sanjungan Para Ulama Terhadapnya
Malik bin Mughawwal berkata, "Aku pernah mendengar Abu Safar mengatakan, "Hamdaniah (nama sebuah suku) belum pernah melahirkan seseorang seperti Masruuq"
Dari Amir Asy-Sya'bi, dia berkata, "Aku tidak pernah mengetahui ada orang yang lebih banyak berkelana di baerbagai tempat untuk mencari ilmu dari Masruuq."
Dari Manshur bin Ibrahim, dia berkata, "Beberapa teman Abdullah bin Mas'ud ada yang mengajarkan kepada banyak orang dan mengajari mereka tentang sunnah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Diantara mereka itu adalah Al-Qamah, Al-Aswad, Ubaidah, Masruuq, Al-Harits bin Qais dan Amr bin Syarahbil."
Asy-Sya'bi berkata, "Ketika Ubaidillah bi Ziyad datang ke kufah, dia bertanya, "Siapakah orang yang terbaik di antara kalian?" mereka menjawab, "Masruuq".
Ibnu Al-Madini berkata, "Aku tidak pernah mempersilahkan seorang pun untuk berbaris di belakang Abu Bakar ketika Shalat berjama'ah, keculai kepada Masruuq (agar sewaktu-waktu bisa mengganti Abu Bakar menjadi imam karena ilmu dan kewibawaannya)."
Imam Ahmad bin Hambal berkata, "Ibnu Uyainah berkata, "Tidak ada seorang pun yang lebih utama dari Masruuq setelah Al-Qamah."
Dari Ibu Abjar dari Asy-Sya'bi, dia berkata, "Masruq lebih pantas memberikan fatwa daripada Syuraih, karena Syuraih lebih banyak meminta pendapat Masruq."
Yahya bin Mu'in berkata, "Masruq adalh orang yang dapat dipercaya dan tidak ada orang yang menyamainya. Utsman bin Said bertanya kepada Yahya tentang Masruuq dan kepada Urwah mengenai 'Aisyah Radhiyallahu 'anha, maka dia tidak ragu lagi."
Ibnu Sa'ad berkata, "Dia adalah Tsiqah (dipercaya) dan dia banyak memiliki hadits yang layak diriwayatkan."
Al-'Ajali berkata, "Dia adalah seorang Tabi'in yang dapat dipercaya, dan termasuk salah seorang teman Abdullah bin Mas'ud yang diperkenankan mengajar dan memberikan fatwa kepada khalayak ramai. Dia banyak melakukan shalat hingga kedua kakinya membengkak."
Abu Nu'aim berkata, "Di antara para teman Abdullah bin mas'ud, terdapat seseorang yang sangat takut dan sangat cinta kepada Tuhannya dan selalu ingat akan banyaknya dosa yang telah dilakukannya. Dia sangat dihormati keilmuannya, dapat dipercaya dan selalu ingin bertemu kepada Tuhannya dengan memperbanyak ibadah, dialah Abu 'Aisyah bernama Masruuq."
Dari Mujalid dari Asy-Sya'bi dari Masruq, dia berkata, "Aisyah Radhiyallahu 'anha berkata, "Wahai Masruuq, sesungguhnya kamu telah aku anggap sebagai anak sendiri dan kamu termasuk orang yang paling aku cintai. Apakah kamu mempunyai pengetahuan tentang Al-Mukhda' (mengenal kekurangan pada dirinya) ?"
Bersambung Insya Allah
No comments:
Post a Comment